Wednesday, March 26, 2008

Free Soneta MP3

Silahkan mendownload Soneta MP3 dengan mengklik judul lagu berikut ini GRATIS BO.....!!!.

Apa Kabar.mp3,Sumbangan.mp3,Buatmu Afghanistan.mp3,Hari Berbangkit.mp3,Perbedaan.mp3,Kerinduan.mp3,Nafsu Serakah.mp3,Bahtera Cinta.mp3,Rambate Rata Hayo.mp3,Melodi Cinta.mp3,Orang Asing.mp3,Air Mata dan Mata Air.mp3,Langitpun Berduka.mp3,Derita Dibalik Tawa.mp3,Senandung Rindu.mp3,Judi.mp3,Berayun.mp3,Tangan Tangan Hitam.mp3,Terkesima.mp3,Adu Domba.mp3,Tiada Berdaya.mp3,Bersatulah.mp3,Boleh Saja.mp3,Hatimu Hatiku.mp3,Jatuh Cinta.mp3,Kawula Muda.mp3,Sayang.mp3,Anak Yang Malang.mp3,Pertemuan.mp3,Badai Fitnah.mp3,Aneh Tapi Nyata.mp3, Buah Duri Neraka.mp3,Cinta Dibalik Terali.mp3,Lain Kepala Lain Hati.mp3,Dasi dan Gincu.mp3,Dawai Asmara.mp3,Hitam.mp3,Joget.mp3,Pembaharuan.mp3,Pengorbanan.mp3,Primadona Desa.mp3,Salehah.mp3,Santai.mp3,Takkan Lagi.mp3,Berdendang.mp3,Buta Tuli.mp3,Fatamorgana.mp3,Gitar Tua.mp3,Menunggu.mp3,Terpesona.mp3,Pantun Cinta.mp3,Zulfikar.mp3,Siapa Yang Punya.mp3,Setetes Air Hina.mp3,Aduhai.mp3,Aku Cinta Padamu.mp3,Banyak Jalan Menuju Roma.mp3,Bebas.mp3,Bismillah.mp3,Bujangan.mp3,Bulan.mp3,Bunga Bunga Ganja.mp3,Raib.mp3,Bunga Surga.mp3,Camelia.mp3,Cinta Kembar.mp3,Cinta Segitiga 2.mp3,Cinta Segitiga.mp3,Citra Cinta.mp3,Cuma Kamu.mp3,Do Mi Sol.mp3,Emansipasi Wanita.mp3,Firman Tuhan.mp3,Gelandangan.mp3,Ghibah.mp3,Harga Diri.mp3,Ibukota.mp3,Insya Allah.mp3,Jaga Diri.mp3,Kandungan.mp3,Kata Pujangga.mp3,Keranda Cinta.mp3,Kerudung Putih.mp3,Kunang Kunang.mp3,Lagi Lagi Cinta.mp3,Lari Pagi.mp3,Malam Terakhir.mp3,Malapetaka.mp3,Mama.mp3,Matahariku.mp3,Me Ra dan Yu.mp3,Menggapai Matahari.mp3,Misteri Cinta.mp3,Musafir.mp3,Musik.mp3,Nasib Bunga.mp3,Nostalgia.mp3,Pengabdian.mp3,Peramal Tua.mp3,Persaingan.mp3,pesta pasti berakhir.mp3,Puing-Puing.mp3,Purnama.mp3,Sahabat.mp3,Sebujur Bangkai.mp3,Tujuh Purnama.mp3,Terserah Kita.mp3,Tak Terduga.mp3,Tak Sabar.mp3,Tak Pernah.mp3,Tak Dapat Tidur.mp3,Stress.mp3,Tergila-gila.mp3,Suara Gendang.mp3

Selamat Menikmati.....:)

Tuesday, March 25, 2008

ANALISIS : Budaya Teledor

Oleh : HM Nasruddin Anshoriy Ch
Dari Harian Kedaulatan Rakyat

KEBUDAYAAN material yang menggelontor dari Barat yang tanpa kontrol ternyata justru menjadikan bangsa ini sebagai bangsa teledor. Sebagai bangsa yang pernah berjuang melawan kaum kolonial dan pada tahun ini kita memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, kini seakan bangsa ini begitu gagap mencari jati diri.
Sekadar contoh. Menurut laporan Bank Dunia, tidak ada supermarket di mana pun di dunia ini yang begitu bergantung pada produk-produk impor seperti di Indonesia. Liberalisasi sektor ritel pada tahun 1998 di kota-kota besar di Indonesia, yang dimulai dengan masuknya dua raksasa ritel dari Perancis bernama Carrefour dan Continent, disusul dengan hadirnya raksasa ritel dari Amerika bernama Wal-Mart dan Giant dari Hongkong, terbukti tidak menambah rezeki dan kemakmuran bagi bangsa sendiri.
Sangat menyedihkan, memang. Maraknya ritel dan pusat perbelanjaan modern beberapa tahun terakhir ini selain jelas-jelas menyuburkan budaya matre dan budaya konsumeristik ternyata juga tidak membantu mengangkat produk lokal dan nasib baik para petani di tanah air. Booming pasar modern itu justru lebih banyak menguntungkan petani dan pemasok dari Cina dan Thailand. Betapa menyedihkan.
Betapa tidak menyedihkan, jika dari negeri yang konon agraris dan gemah ripah loh jinawi ini tidak mampu memasok buah-buah segar pada jaringan supermarket di seluruh Indonesia, sebab ternyata 80 persen buah-buah segar itu masih impor. Sedangkan sayur-mayur yang dipajang pada outlet supermarket itu, 60 persen jelas-jelas produk impor. Demikian pula produk daging sapi, nyaris impor semua.
Apa yang sesungguhnya terjadi dengan bangsa ini? Ada peran Departemen Pertanian di dalam membela, membantu dan mengembangkan kinerja petani berikut produk-produk pertanian mereka?
Apa pula peran Departemen Perdagangan? Apa yang salah dengan Departemen Pendidikan yang telah berhasil mencetak jutaan sarjana dengan berbagai disiplin ilmu itu? Benarkah yang dihasilkan hanya sarjana teledor?
Sayangnya, saya bukan pakar pertanian atau ahli perdagangan. Karena itu, pasti saya tidak berkompeten untuk bicara tentang produk-produk pertanian kita yang kalah saing dengan produk-produk pertanian dari Cina dan Thailand. Saya juga bukan orang yang pas untuk mendiskusikan perihal jaringan distribusi kita yang lemah berhadapan dengan jaringan distribusi globlal. Namun, dengan akal sehat, saya tahu bahwa begitu banyak supermarket yang menjamur di tanah air terbukti tidak memberikan manfaat apa-apa bagi para petani dan pedagang kecil di tanah air. Petani dan nelayan kita tetap miskin.
Kesemua itu, pada analisis kebudayaan, jelas membuktikan bahwa begitu banyak keteledoran yang telah diperbuat oleh pemerintah di dalam menjalankan manajemen bangsa bernama Indonesia ini. Contoh lain di luar sektor pertanian dan perdagangan juga sangat banyak, misalnya korupsi dibiarkan merajalela, kolusi dibiarkan beranak-pinak, nepotisme dianggap wajar-wajar saja dan seterusnya. Hukum gampang dibeli.
Pantaslah kalau psikolog Wirawan Sarlito menyebut Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang teledor! Pembalakan liar yang membabi-buta pada jutaan hektar hutan-hutan di seantero Indonesia, penanganan korban lumpur Lapindo yang kurang manusiawi, tertangkapnya petinggi di Komisi Yudisial dan Jaksa Agung karena korupsi, aliran dana gelap dari Bank Indonesia kepada para wakil rakyat, menguapnya kasus BLBI, semua itu hanya puncak gunung es saja dari keteledoran yang sudah meliputi seluruh bangsa ini.
Ditambah dengan mental buruk lainnya, keteledoran akan mampu meruntuhkan sendi-sendi integritas bangsa. Jadi, musuh bangsa Indonesia ternyata bukan cuma kapitalisme Amerika, tenaga kerja murah RRC, tayangan MTV, atau terorisme jihad, melainkan kecerobohan mental kita sendiri. Tepatnya, kecerobohan regulator bangsa ini.
Membuang sampah sembarangan, air dan limbah kotor yang menyebabkan merebaknya penyakit tipus dan demam berdarah, jual-beli gelar akademik yang bermakna pembodohan, makin maraknya pengemplang pajak, pencurian listrik sembarangan oleh kalangan industri, para elite politik yang mengajarkan contoh buruk dalam hal apa saja kepada rakyat, pertengkaran para pemimpin partai, maraknya gang-gang pelajar, biaya sekolah yang mahal di dalam dunia pendidikan yang penuh eksperimen. Dan seterusnya.
Presiden mana yang akan bisa membetulkan sikap mental teledor dari bangsa ini? Presiden sekelas Ahmadinejad, Hugo Chaves, Vaclav Havel, ataukah Vladimir Putin? Mungkin semua bukan. Sebab, tidak akan ada presiden yang bisa. Yang harus melakukannya adalah kita semua, seluruh bangsa ini, dengan mengubah sikap mental teledor menjadi sikap mental disiplin dan taat asas.
Kesalahan yang telah dilakukan oleh para penguasa sedikit saja di dalam mengelola bangsa ini, akibatnya ternyata bisa fatal. Melihat banyaknya kecelakaan dalam sektor perhubungan misalnya, rasanya keteledoran bukan monopoli dunia penerbangan. Sudah jauh lebih dulu kita dengar berita kapal tenggelam dengan puluhan korban nyawa, karena kapal yang sudah tua, tidak terawat, atau ditumpangi orang melebihi batas. Atau bus ditabrak kereta api karena memaksakan melintas walau kereta api sudah dekat, atau karena penjaga pintu kereta api lupa menutup pintu atau petugas di stasiun lupa menyalakan lampu sehingga terjadi tabrakan kereta api. Atau anak-anak mati di atap kereta api karena kepalanya terbentur talang air. Semua itu karena budaya teledor.
Marilah kita memulai mengelola bangsa ini dengan sebuah komitmen, yaitu mengedepankan kejujuran. Bangsa ini akan semakin teledor jika penguasa berkhotbah tentang pengabdian, tapi setiap tindakannya masih membutuhkan SPJ dan berbasis anggaran. Itulah pengabdian basa-basi.*** (Penulis adalah Pengasuh Pesan Trend Budaya Ilmu Giri)-a

Heboh Artis Indonesia bugil


Add to Technorati Favorites
Sandra dewi dan julie estelle memang sama sama cantik. keduanya memiliki kulit putih mulus yang sangat bersih. mungkin karena kecantikannya tersebut kedua artis cantik tesebut sering menjadi perbincangan di negeri kita ini. beberapa waktu yang lalu dunia hiburan indonesia dikagetkan dengan beredarnya foto bugil sandra dewi. kemudian julie estelle pakai bikini yang bermesraan dengan pacarnya moreno suprapto, baru baru ini juga heboh fhoto aline tumbuan dan sederet kehebohan artis naked dan hot sebelumnya seperti kasus Dewi Persik, Taffana Dewi, Agnes Monica dll.
cukup ironis, mengingat mereka ini adalah publik figur yang biasanya dijadikan panutan oleh masyarakat, tetapi apa yang dilihat dan didengar oleh masyarakat tentang mereka justru bertentangan dengan budaya dan adat ketimuran yang masih dipegang teguh oleh bangsa ini. memang beberapa kasus tersebut ada yang tidak disengaja dan direkayasa oleh pihak2 tertentu, tetapi kita semua harus percaya dan tentu sangat yakin bahwa bukan mereka yang menyebarluaskan fhoto2 pribadi mereka serta sama sekali tidak ada maksud untuk merusak adat dan budaya ketimuran yang kita anut. semoga kasus-kasus tersebut bisa menjadi pelajaran buat artis2 kita agar lebih berhati-hati menyimpan koleksi pribadinya.

Wednesday, March 12, 2008

MANAJEMEN BISNIS : Membangun Budaya Kualitas

PERSAINGAN yang ketat dalam pemasaran produk (barang dan jasa) mengharuskan bisnis untuk terus meningkatkan kualitasnya sebagai upaya meningkatkan daya saing, sehingga dapat meraih kemenangan. Selain faktor eksternal berupa lingkungan persaingan bisnis, faktor internal dalam perusahaan dapat juga menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan bersaing. Salah satu upaya meningkatkan kualitas secara internal adalah membangun budaya kualitas.
Budaya kualitas (quality culture) adalah suatu sistem nilai yang ada dalam perusahaan yang dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kualitas kerja, output, dan outcome. Melalui pembangunan budaya kualitas yang sehat inilah akan dihasilkan suatu suasana kerja yang nyaman dan penuh motivasi untuk menghasilkan kinerja, output dan outcome yang terus meningkat kualitasnya dari waktu ke waktu. Kesadaran dan komitmen yang terus terjaga dari setiap elemen organisasi bisnis untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari waktu kemarin akan dapat menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab yang kuat dari setiap elemen organisasi, sebagai bentuk rasa memiliki perusahaan dan tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis secara maksimal.
Untuk membangun budaya kualitas dalam bisnis, maka manajemen bisnis perlu memperhatikan beberapa faktor, antara lain: (1) Visi, misi dan tujuan bisnis. Antara visi, misi dan tujuan bisnis harus terintegrasi dan jelas. (2) Organisasi. Terbangunnya struktur organisasi yang ramping tetapi fungsional akan sangat membantu koordinasi antarjenjang dan rentang kendali yang dimiliki pimpinan, sehingga wewenang dan tanggung jawab, pengawasan serta koordinasi akan berjalan sesuai Standard Operating Procedure yang disusun. Keberadaan departemen Research and Development (R and D) juga sangat urgen dalam meningkatkan kualitas produk.
(3) Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai faktor penting dalam perusahaan maka SDM yang kapabel, kreatif, energik, komunikatif dan didukung sistem pengembangan potensi SDM yang kuat akan sangat mendukung keberhasilan membangun budaya kualitas. (4) Sarana dan prasarana kerja. Dukungan peralatan (software dan hardware) serta lingkungan kerja yang kondusif akan sangat membantu SDM bekerja secara efisien dan efektif. (5) Konsumen. Kepuasan konsumen akan membantu terbangunnya loyalitas yang kuat terhadap produk dan perusahaan. Sebaliknya, kekecewaan konsumen akan menghasilkan dampak negatif pada penjualan produk.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan manajemen bisnis dalam membangun budaya kualitas dalam perusahaan di antaranya melalui langkah: (1) Peningkatan kualitas SDM. Manajemen harus terus dapat meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan agar selalu dapat memenuhi kebutuhan organisasi dan pasar. (2) Peningkatan kualitas produk. Departemen R and D menjadi tulang punggung dihasilkannya kualitas produk yang lebih baik dibandingkan kompetitor, sehingga produk dapat memenuhi bahkan di atas harapan konsumen. Peningkatan kualitas produk dapat dihasilkan juga dari masukan konsumen melalui survei.
(3) Peningkatan pelayanan konsumen. Melalui survei konsumen secara kontinyu (6 bulanan atau 1 tahunan) akan diperoleh masukan bagi peningkatan kualitas produk dan layanan sesuai harapan konsumen. (4) Membangun loyalitas SDM. Loyalitas terhadap produk dan perusahaan tidak hanya diperlukan dari konsumen tetapi juga dari SDM perusahaan sendiri. Membangun loyalitas SDM dapat dilakukan melalui pemberian tanggung jawab dalam pekerjaan atau kegiatan perusahaan (bazar, ulang tahun, acara Corporate Social Responsibility dan lainnya), serta pemberian reward and punishment yang adil bagi SDM. q - g
Drs Nur Feriyanto MSi, Staf Pengajar Pascasarjana Ekonomi UII.

HIDUP SEBELUM ZAMAN DINOSAURUS; Ikan Purba Gentayangan di Indonesia


Ikan yang hidup sebelum zaman dinosaurus ternyata berkeliaran di Indonesia, dan dijuluki ‘fosil hidup’ yang nama internasionalnya coelacanth. Moncong ikan ini nampak sangar dan beratnya lebih 50 kg. ‘Fosil hidup’ ini diketahui ada di Indonesia ketika Marks Erdmann, biolog kelautan Universitas California, Amerika, menemukannya di pasar tradisional Manado pada 1997, dan membelinya. Penduduk setempat menyebut ‘raja ikan’. Setelah itu Erdmann melakukan perjalanan ilmiah di perairan Sulawesi untuk menyelidiki jenis ikan yang kemudian diberi nama ‘Latimeria Menadoensis’ pada 1999. Akhir Juni 2006 coelacanth terlihat di perairan Sulawesi dengan sisik kecoklatan. Para pakar Jepang dari Aquamarine Fukushima, dan Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, juga pernah menemukan di perairan Sulawesi dan sempat merekam 5 coelacanth yang diperkirakan hidup 80 juta tahun lalu. Coelacanth memiliki ciri khas ikan purba. Ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya besar, dan sisiknya terlihat tidak sempurna. ‘Fosil hidup’ itu pertama kali ditemukan 22 Desember 1938 di di kuala sungai Chalumna, Afrika Selatan karena terjerat jaring ikan hiu. Hendrik Goosen, kapten kapal, tertarik dengan ikan aneh itu kemudian mengirimkannya ke museum di kota East London yang dipimpin Nn Marjorie Courtney-Latimer. Sket ikan itu diberikan kepada iktiologis atau ahli ikan London, Dr James Leonard Brierley Smith. Setelah diteliti dan didiskripsi dan ditulis dalam artikel di jurnal Nature pada 1939. Ikan itu ia beri nama Latimeria chalumnae untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan ikan yang panjangnya 1,9 meter dengan sisik-sisik besar berwarna biru mengkilat. Karena penemuan itu tersiar luas lewat media, maka satu persatu pakar kelautan melakukan ekspedisi. Saat penelitian di perairan Afrika Selatan, diketahui coelacanth masih gentayangan disitu. Spesies coelacanth juga diketahui hidup di Kepulauan Komoro Samudera Hindia, Mozambik, dan Madagaskar. 29 Desember 1952 Prof Smith juga mendapat seekor coelacanth hidup dari kawasan Pamanzi, Komoro. Para pakar mengatakan, fosil Hidup di Afrika dan Indonesia sudah mendiami perairan sejak masa 400 juta tahun lalu, dan masih ada hingga kini. Bentuknya pun tak mengalami evolusi. Berdasarkan uji usia, fosil coelacanth berasal dari masa Pertengahan Devonian Lebih kurang 390 juta tahun lalu. Setelah beberapa kali penemuan Coelacanth di lepas pantai dan kawasan perairan Afrika, para ilmuwan yakin bahwa ikan bersisik besar, kasar, dan biru berkilau itu memang masih tersebar dalam populasi terbatas di bumi. Coelacanth dari kata Yunani ‘coelia’ (berongga) dan ‘acanthos’ (duri), sehingga disebut ‘duri yang berongga’. Sampai saat ini 2 spesies hidup Coelacanth yang ditemukan yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria chalumnae dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis. Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir Masa Kretaseus, sekitar 65 juta tahun yang silam. Ikan ini hidup pada kedalaman laut lebih 150 meter. Diperkirakan masih terdapat populasi-populasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk di bagian lain Nusantara, karena ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut, terutama di sekitar pulau-pulau vulkanik. Mei 2007, seorang nelayan Indonesia menangkap seekor coelacanth di lepas pantai Propinsi Sulawesi Utara. Panjangnya 131 centimeter dengan berat 51 kg. (W Poer)

Susu Cair Lebih Aman Untuk Anak-anak

Temuan ilmiah oleh peneliti Institute Pertanian Bogor (IPB) terhadap 74 sampel susu formula, 13,5 persen di antaranya mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii tidak terlalu mengejutkan.

Karena, United States Food and Drug Administration (USFDA) telah melansir sebuah penelitian prevalensi kontaminasi susu di sebuah negara terhadap 141 susu bubuk formula. Hasilnya didapatkan 20 atau 14 persen positif tercemar bakteri membahayakan yang mampu menyerang selaput otak anak tersebut.

Demikian disampaikan oleh Dr Widodo Judarwanto SpA dari Klinik Alergi Anak Rumah Sakit Bunda Jakarta, kepada okezone, di Jakarta, Selasa (4/3/2008).

Dari berbagai penelitian dan pengalaman di beberapa negara, kata Widodo, sebenarnya World Health Organization (WHO), USFDA, dan beberapa negara maju lainnya telah menetapkan bahwa susu bubuk formula bayi bukanlah produk komersial yang steril.

"Sedangkan susu formula cair yang siap saji, dianggap sebagai produk komersial steril karena dengan proses pemanasan yang cukup," ujarnya.

Sehingga di bagian perawatan bayi Neonatal Intensive Care Unit (NICU), USFDA menggunakan perubahan rekomendasi dengan pemberian susu bayi formula cair siap saji untuk penderita bayi prematur yang rentan terjadi infeksi bakteri itu.

"Sayangnya di Indonesia produk susu tersebut belum banyak, karena harganya relatif mahal," katanya. (rhs/okezone.com)

Bayi Normal Aman Dari Enterobacter Sakazakii


Bayi dengan kondisi normal tidak akan terinfeksi bakteri Enterobacter Sakazakii. Bakteri yang santer diberitakan terkontaminasi pasa susu formula tersebut, akan bereaksi terhadap bayi yang lemah.

"Enterobacter Sakazakii hanya akan menyerang pada bayi prematur, bayi dengan berat badan kurang 2,5 kilogram, dan bayi yang dilahirkan ibu penderita HIV aids," kata pakar penyakit hewan yang bisa menular ke manusia (zoonosis) Mangku Sitepoe, dalam diskusi Polemik Trijaya, di Warung Daun Jalan Raya Cikini, Jakarta, Sabtu (1/3/2008).

Dia mengatakan, bakteri itu tidak akan menyebabkan suatu kematian. "Jarang sekali. Di seluruh dunia hanya terdapat 60 orang," katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, kalau memang bakteri itu ada di dalam susu formula dan bisa menyebabkan kematian, maka angka kematian hanya 40-60 persen saja. "Jadi masyarakat tidak perlu panik," katanya.

Sementara itu, hasil penelitian peneliti IPB, Enterobacter Sakazakii bisa menyebakna pembengkakan pada jaringan, termasuk jaringan selaput otak pada bayi.(Okezone.com)

Tuesday, March 4, 2008

For Sale Coin 25 Sen Diponegoro


Dijual Koin kuno 25 dan 50 sen tahun 1952 gambar depan pangeran diponegoro dan tulisan arab, gambar belakang bunga. koin warna kuning emas, orisinil, harga nego sesuai plafon dan aturan yang berlaku.bagi yang berminat hub : djoen_juvenet@yahoo.com.
Dijual Pring Pethuk Asli original panjang lebih kurang 30 cm nego. Juga di cari Giok dengan kriteria Sbb:
1. Tahan panas lebih kurang 15 menit
2. Anti Gores dengan kikir
3. Membiaskan Cahaya
4. Warna Hijau Sprite atau Merah Bata.
Kami menawarkan Rp. 400 jt perkilogram, jika ada yang memiliki hub djoen_juvenet@yahoo.com.

Latest Internet Resources
Updated daily
Brought to you by: resource-a-day.net

Contact me at : djoen_juvenet@yahoo.com

Template by - Abdul Munir - 2008 - Thanks to Anbhar for your Image